Kamis, 08 Mei 2008

Hindari 7 Pembunuh Karir Anda

Hindari 7 Pembunuh Karir Anda

Anda pasti baru saja memasukkan kata "karir" dalam
daftar resolusi 2008 yang Anda buat sebulan yang lalu.
Bagaimana sejauh ini, apakah Anda sudah mengambil
langkah-langkah awal untuk mewujudkannya? Apapun yang
Anda harapkan dari karir Anda tahun ini, yang pasti
merujuk pada perkembangan, kemajuan dan peningkatan ke
arah yang lebih baik dan menjanjikan.

Sambil terus melakukan upaya-upaya yang mendukung
terpenuhinya harapan-harapan tersebut, Anda juga perlu
mengenali faktor-faktor penghambatnya. Dengan
mengenalinya sejak dini, akan akan terhindar dari
kemungkinan kegagalan yang tidak Anda perhitungkan.
Setidaknya ada 7 "dosa" yang harus Anda hindari di
tempat kerja. Kalau tidak, 7 hal itu tidak hanya akan
menjadi perintang melainkan bahkan juga akan membunuh
karir Anda.

*1. Bangga*

Keberhasilan demi keberhasilan di tempat kerja membuat
Anda merasa luar biasa sehingga cenderung mengecilkan
fakta bahwa itu semua tak lepas dari dukungan atau pun
asistensi orang-orang di sekitar Anda, dan khususnya
mereka yang berada di bawah Anda. Anda pun menjadi
seorang yang egosentris, dam lambat-laun --mungkin
tanpa Anda sadari- mulai meremehkan dukungan orang
lain. Kebanggaan pada diri yang berlebihan
akan mematikan semangat tim yang hakikatnya dibangun
dari bawah dan bisa mempercepat laju karir seseorang.
Merasa diri adalah bagian dari kesatuan sebuah tim,
akan memberi sukses yang berjangka panjang.

*2. Iri Hati*

Penghargaan kepada individu diberikan oleh perusahaan
berdasarkan prestasi yang dicapai oleh yang
bersangkutan. Tapi, Anda selalu mempertanyakan, "Apa
dia pantas mendapatkannya?" dan lalu merasa, "Saya
lebih pantas." Perasaan seperti itu bisa merusak dan
menjauhkan Anda dari kemampuan untuk fokus pada tugas
dan tanggung jawab yang ada di tangan Anda sendiri.
Menjadi orang yang selalu mencemburui orang lain di
tempat kerja bisa menyabotase harga diri Anda. Dan,
harga diri adalah karakteristik penting dari setiap
pekerja atau pun eksekutif yang sukses. Daripada iri
hati, lebih baik saling bergandeng tangan
bahu-membahu, dan itu bisa memotivasi kerja menuju
sukses.

*3. Marah*

Kemarahan perlu dikontrol. Marah tidak memberi
keuntungan apapun di tempat kerja. Tak seorang pun
akan terbantu kalau Anda marah. Sebaliknya, marah
hanya akan merusak reputasi dan citra Anda di mata
teman, atasan maupun bawahan. Boleh saja Anda tidak
setuju dengan orang lain, dan berusaha untuk
melindungi kepentingan Anda akan sebuah pekerjaan atau
proyek yang sedang Anda tangani. Dan bagus kalau Anda
merasa /passionate/ pada tugas Anda. Namun pelajarilah
bagaimana menyalurkan emosi-emosi itu dalam aksi-aksi
yang akan menguntungkan Anda di mata orang lain,
khususnya tentu di mata atasan. Seorang yang mudah
marah jarang sekali mendapatkan promosi kenaikan
jabatan karena dinilai
akan sulit menginspirasi atau memotivasi orang lain.

*4. Berpikir pendek*

Selalu ingin "lebih" dan "segera" adalah hasrat yang
mendasari setiap usaha untuk mencapai tujuan-tujuan
karir. Namun, menyalurkan hasrat itu secara ekstrim,
misalnya dengan "menghalalkan segala cara" akan
merugikan diri sendiri. Anda jadi kehilangan arah dan
kehidupan Anda menjadi tidak seimbang. Jalan menuju
sukses menghendaki pendekatan jangka panjang dalam
semua aspek pekerjaan. Fokus pada kecepatan dan
capaian-capaian jangka pendek hanya baik untuk sesaat,
dan ketika dihadapkan pada hal-hal di tahap
berikutnya, Anda tidak siap.

*5. Mudah puas
*
Pada sisi lain, mudah puas dan kemalasan tidak
memiliki tempat di dunia kerja. Setelah berhasil
mencapai satu tahap lalu berhenti dan berharap capaian
itu bisa mengantarkan ke sukses berikutnya dalam
perjalanan
karir adalah mustahil. Lebih-lebih dalam iklim
kompetitif dewasa ini, hanya mereka yang terus
berproses dan menindaklanjuti pertumbuhannya, dan
senantiasai memperbarui kontribusinya yang akan
sukses.

*6. Ketidakseimbangan*

Sejumlah orang bergerak naik terlalu cepat dalam
jenjang jabatan perusahaan tapi kemudian berakhir
dengan kegagalan. Segala yang berlebihan dan tidak
wajar tidaklah bagus --khususnya jika Anda tidak
siap dengan tantangannya. Penting untuk memastikan
bahwa Anda tidak hanya siap secara profesional untuk
mengambil tantangan yang lebih besar, tapi juga
kehidupan personal juga mesti disiapkan untuk
tuntutan-tuntutan baru tersebut. Mencapai sukses karir
sebaiknya tidak mengesampingkan keseimbangan hidup,
dan hasrat profesional yang "salah tempat" bisa
menciptakan masalah di kemudian hari. (portalhr)

*7. Mengecilkan Masalah*

Apapun kendala yg ada disekitar pekerjaan dan tanggung
jawab kita, jangan anggap masalah sekecil apapun kita
kesampingkan, justru dari hal-hal kecil seperti ini yg
akan membuat dosa yg besar, karena jika kita tidak
jeli denga masalah tersebut, suatu saat akan
berkembang dan
kita akan dibuat pusing tujuh keliling, dan berakibat
fatal utk kita, terutama karir dan pekerjaan kita.
Bekerja secara detail dan terencana menjadi kunci
sukses masa depan karir anda....Sebaliknya jika kita
bekerja secara ceroboh dan serampangan kita akan
kesulitan sendiri dibuatnya......

Have a positive day! Salam Luar biasa....

1 komentar:

infogue mengatakan...

artikel anda bagus dan menarik, artikel anda:
http://www.infogue.com/
http://karir-pekerjaan.infogue.com/hindari_7_pembunuh_karir_anda

anda bisa promosikan artikel anda di infoGue.com yang akan berguna untuk semua pembaca. Telah tersedia plugin/ widget vote & kirim berita yang ter-integrasi dengan sekali instalasi mudah bagi pengguna. Salam!