Jumat, 23 Mei 2008

BBM Naik 28,7 % Rakyat Mati Kelaparan....

Tepat pada Pukul 00:00 WIB, 24 Mei 2008 Pemerintah SBY-JK
menaikkan harga BBM sebesar 28.7%, Bensin yang sebelumnya
Rp. 4.500 saat ini menjadi Rp. 6.000/Ltr hal ini menurut
pemerintah merupakan Kebijakan yang teramat sulit dan tdk
bisa lagi di tunda-tunda utk di naikkan karena Harga Minyak
Dunia yang terus mengalami Kenaikan.

Menurut Menteri Keuangan "Sri Mulyani" Kenaikan BBM ini adalah
untuk mengamankan APBN yang katanya utk Rakyat juga karena jika
BBM tdk di naikkan di khawatirkan APBN akan mengalami
Masalah Berat, untuk itu Pemerintah perlu mengamankan APBN dengan
menaikkan BBM sebesar 28.7%.

Sebelum Kebijakan yang tdk Populer ini di ambil Pemerintah telah
melaksanakan 3 Program Sebelumhya :
  1. Bantuan Sosial : Seperti Kesehatan,Sosial,Dll
  2. Padat Karya (PPM - program Pengembangan Masyarakat) Membuat Irigasi di 3000 Kecamatan.
  3. Kredit Usaha Rakyat sebagai ICON nya adalah BRI

akan tetapi melihat Kenaikan harga Minya Dunia yang terus naik
di atas US$100/Barel mengakibatkan APBN semakin tdk aman.
Untuk itulah menurut Sri Mulyani Pemerintah dengan berat Hati
Menaikkan BBM.

Saat ini Pemerintah Menyalurkan BLT (Bantuan Langsung Tunai)
Rp. 100.000/KK melalui Kantor POS di 20 Kota di Indonesia
dan adapun Target awal pemerintah adalah 5 Jt Rakyat
Miskin di Indonesia, dan berdasarkan Data Bahwa Jumlah
Penduduk Rakyat Miskin di Indonesia saat ini telah mencapai
40 Juta Jiwa artinya yang bisa terpenuhi adalah hanya 5 Jt
sedangkan 35 Jt tdk bisa terpenuhi.

Belum lagi dengan naiknya BBM ini akan menambah angka
Kemiskinan dari 40 jt bisa menjadi 2 x lipatnya dan hal
ini perlu perhatian dari Pemerintah.

Menurut Pengamat Ekonomi "UMAR JUORO" harusnya pemerintah RI,
Bukan memberika IKAN kepada Rakyat tetapi memberikan KAIL
agar bisa mencari Ikan.

Di samping itu menurut Sri Mulyani Dengan adanya Kenaikan
BBM pemerintah akan memberikan SUBSIDI kepada Rakyat
Golongan Ekonomi menengah ke bawah sebesar 41 Triliun.
Di samping itupula Katanya Pemerintah akan
memberikan Subsidi kepada Pendidikan sebesar RP. 132 Triliun.

tentu saja kebijakan dengan menaikan BBM ini berimbas kepada
Kenaikan Tarif Angkutan, berdasarkan Standar
Kenaikan dari Pemerintah adalah 15% dan temuan di lapangan
di Kota makassar Saja Kenaikan Angkutan Kota
Sebelumnya Rp. 2000 saat ini menjadi Rp. 3.000 tentu saja
di atas 15% yang menjadi standar Pemerintah.

Semoga Pemerintah SBY-JK bisa lebih Jeli lagi dalam mengamankan
APBN katanya demi Rakyat, Dalam pemerintahan SBY - JK terhitung
sudah 2 Kali BBM di naikan, semoga di Akhir Jabatan SBY-JK BBM
tdk lagi dinaikkan.

Yang menjadi Tanda tanya dari penjelasan Ibu Menteri Keuangan
bahwa Mengamankan APBN untuk Kepentingan Rakyat. Dan dalam salah
satu Diskusi Sri Mulyani menyampaikan APBN itu lebih banyak
di Nikmati oleh para PNS karena jika APBN sehat maka negara
bisa membayarkan Gaji Semua PNS di Indonesia. Selanjutnya
yang menjadi pertanyaannya "Rakyat yang bukan PNS gimana dong BU ?"
karena tentu saja Presentase Rakyat di Sini Jumlah Rakyat
di Indonesia sudah mencapai di atas 220 JT sedangkan rakyat
yang menjadi PNS hanya kurang lebih 30% dari Jumlah Rakyat Indonesia.
Apakah Benar Mengamankan APBN yang di Maksud Ibu Menteri
tersebut Merupakan Kebijakan yang Pro Kepada Rakyat kecil ?
Atau Kebijakan utk Mengamankan Gaji para PNS ?


3 komentar:

Admin mengatakan...

Tepatnya jumlah pegawai sekitar 3,7 juga jiwa. Atau kurang dari 2% dari jumlah penduduk Indonesia.

Pernyataan bahwa Indonesia rugi karena harga minyak naik adalah tidak benar karena 80% minyak diproduksi di dalam negeri dengan biaya sekitar US$ 15/barrel atau Rp 877/liter.

Silahkan lihat di www.infoindonesia.wordpress.com di kategori BBM

Anonim mengatakan...

Hello. And Bye.

Anonim mengatakan...

http://technologiesuae.com/#2938 xanax overdose vomiting - xanax and alcohol high