Senin, 09 Juli 2007

7 Juli 2007 Pukul 7 Malam Waktu Makassar


Tidak Terasa, hari itu akhirnya tiba juga, tepat tanggal 7 Juli 2007 Istri dan anak2ku kembali ke gtlo, berat rasanya hati pada saat mengingat pada saat itu.

Sebelum berangkat ke Bandara Hasanuddin, Aku mengajak Istri dan Anak2ku ke Mall utk kesekian kalinya selanjutnya ada permintaan dari istriku utk makan Coto Daeng yang tempat langganan biasa makan, karena hari tersebut merupakan hari terakhir Mei berada di Makassar, setelah dari Coto Daeng yang beralamat di Jl. Karundrung di Persimpangan Jl. Arif Rate, saya bersama keluarga mampir ke Mall utk membelikan Topi utk Anak2ku (Putra dan Jaury), Tiba kembali di Rmh sudah pukul 15:00, 1 Jam lagi akan menuju ke bandara karena di ticket tertera jam 18:00 Pswt Take Off, sebenarnya pada hari itu ada 3 Mobil yang menawarkan utk mengantar ke bandara, tp Alhamdulillah ternyata Saudara2 saya di Mks begitu Care dengan saya dan keluarga akhirnya kami semua menuju ke Bandara, dalam perjalanan Anakku yang Bungsu aq Peluk Erat2 dan tertidur dalam dekapan sang ayah, akhirnya .... Pukul 16:30 memasuki Bandara Hasanuddin, Satu persatu Barang2 Bawaan di turunkan, saya teringat Ibu saya tidak memiliki KTP sehingga takutnya nanti ada masalah pada saat Masuk ke Bandara, akhirnya saya
memberanikan sendiri utk masuk mengurus semua keperluan Mulai dari Bagasi sampai Boarding Pass, Karena Barang Bawaan Over bagasi terpaksa saya harus mengocek duit dari dompet utk membayar Kelebihan Barang, ... setelah sudah tidak ada lagi Beban barang Bawaan saya mengajak Ibu dan Anak2 saya pertama yang masuk, setelah itu mengajak Istri saya maklum Penjagaan di Bandara Hasanuddin Begitu ketat Sehingga saya harus berlagak Sok Anggota biar Petugasnya nggak banyak nanya and mempersulit, akhirnya Alhamdulillah semua nya bisa masuk hingga ke ruang Tunggu, padahal saat ini sangat Sulit Pengantar bisa masuk hingga ke Ruang Tunggu. Tapi Berkat Bantuan Allah swt mempermudah semua Proses pengurusan saya masuk ke bandara utk mengantar Anak2 dan Istri serta Ibu.

Waktu telah menunjukkan Pukul 18:00, sesaat jantungku terus berdetak merasakan detik2 perpisahan dengan Keluargaku, aq tahu bahwa perpisahan kali ini mungkin perpisahan yang akan memakan waktu begitu lama, sehingga aq terus tidak bosan2nya menggendong dan memeluk anakku yang bungsu, Alhamdulillah Pesawat SRI WIJAYA Tujuan gtlo Delay hingga Jam 19:00 Wita (7 Malam), ... waktu sejam saya gunakan utk terus mengajak bercanda dengan anak2ku ..... entah kapan lg aq bisa bermain dengan anak2ku yang sangat lucu dan pintar.... (ohhhh), .... dalam benak anakku Pingin sekali cepat naik pswt, padahal dia nggak sadar apakah dia akan bertemu lg dengan Ayahnya atau tidak........ ? saya jadi sedih saat itu, suatu ketika biar tidak di lihat oleh istriku, aq menggendong anakku yang bungsu mengajak pergi ke sudut ruangan tempat Ruang Tunggu sambil memelukknya sepuas2nya ... dan menetes air mata karena dalam hatiku sedih sebenarnya utk berpisah sama mereka, tp dalam hatiku ... mungkin saat ini merupakan awal yang terbaik buat semuanya.

Tepat pada Pukul 19:00 Wita (7:00) Pesawat Sri Wijaya dari Jkt Tujuan Gtlo telah mendarat di landasan BAndara Hasanuddin, perasaanku makin bertambah sedih, ... tp saya tidak mau memperlihatkan kesedihan itu kepada istri dan Ibuku, aq berusaha utk tetap tersenyum.... Jaury dan Putra bersorak Kegirangan karena Pswt telah mendarat, dan sebentar lagi mereka akan naik ke pswt, ... sampai tiba saatnya Petugas menginformasikan agar semua Penumpang Tujuan GTLO utk segera Naik ke Pesawat melalui Pintu No. 5, makin sedih saja hati ini, tp anak2ku tambah bergembira karena bentar lagi akan menuju ke pswt, aq kasihan melihat anak2ku apalagi si jaury yang masih Kecil sekali. Lucu dan Pintar.......
Akhirnya Waktu itu tiba juga .... satu persatu bersalaman, sun pipi kiri kanan, dan di akhir perpisahan istriku membisikkan sesuatu dengan penuh harap. dan saya memeluk istriku dan menciuminya, ... begitu juga Ibunda tercinta .... saya mencium telapak tangan dan kening dari Ibunda, dan terakhir memeluk ke 2 anakku dalam dekapanku erat2...... akhirnya kami semua sambil melambaikan tangan .... di perbatasan pintu masuk no. 5 utk naik ke pswt. Andaikan aq bisa masuk sampai ke dalam pswt .... saya pingin mengantarnya hingga dalam pswt.
Lambaian tangan pun hilang sampai mereka semua naik dalam Pswt, ... beberapa saat kemudian aku berusaha mencoba Menghubungi HP Istri saya
"Halooo gimana ?? "
"Apa Sudah naik semua ??"
"Gimana Anak2 ?"
"Jaga mereka Baik2 yah "
"Kalo Tiba d gtlo tolong telp or Sms balik"
"Terakhir tolong matikan HPnya kalo Pswt dah terbang... biar aman nanti penerbangannya"

Dalam Hati saya selalu berdoa semoga Penerbangannya tidak ada masalah dan mereka tiba dengan selamat di tempat tujuan.

Akhirnya Peswat terbang ......., karena hari sudah malam, saya hanya bisa melihat Lampu Pesawat di Udara hingga Hilang dari ... Pandangan....

Setelah itu saya kembali dan terus mengingat Anak2ku.

"Semoga anak2ku kelak bisa menjadi Anak yang Saleh dan Berbakti sama Mama dan Papa serta semua orang"

2 komentar:

Arya Danuarta mengatakan...

Potret sebuah Bapak yang sangat baik...sangat menyayangi istri dan anaknya....Semoga Ketularan ya Iki...

KERUKUNAN KELUARGA MO'AWOTA MAKASSAR-GORONTALO mengatakan...

thks uti atas nt pe koment