Selasa, 01 Januari 2008

Akhir Tahun Bersama Fadel Muhammad

Tepat pada tanggal 29 Desember 2007 berlokasi di
Gedung P3ED Jl. Dr.Ratulangi Makassar, saya menghadiri
undangan yang di selenggarakan oleh HPMIG - MKS yang
di Hadiri oleh Gubernur Gorontalo Dr.Fadel Muhammad
dengan Tema "Refleksi Akhir Tahun Pemerintahan FM",
kebetulan pada acara tersebut Hadir pula Anggota
GM2020, Funco Tanipu selaku Ketua PB HMPIG dan
Sekretaris PB HPMIG Romi Moge.

Terpat pada Pukul 14:30 Rombongan FM tiba di Gedung
P3ED, setiba rombongan FM, acara di Buka oleh
Moderator Pety Patricia Panigoro (anggota GM2020),
yang di awali dengan Pembacaan Ayat2 Suci Al-Quran.
Selanjutnya Sdr Funco Tanipu Melantik Kepengurusan
HPMIG Makassar yang baru yang di Ketuai oleh Budi yang
sebelumnya menggantikan Iman Kadji,di akhir acara
pelantikan Pengurus HPMIG Baru di tutup dengan Ikrar
dan Janji Setia selama menjadi Pengurus yang di Pimpin
oleh Sdr Funco Tanipu selaku Ketua PB HPMIG, dan
Gubernur Gtlo FM memberikan Selamat kepada seluruh
pengurus yang baru secara bersalam-salaman.

Yang di tunggu2 oleh para peserta adalah Penjelasan
dari Pak Fadel mengenai Kondisi Gtlo selama tahun
2007, Duduk pada Mimbar bagian depan adalah, Prof.dr
Yunus Alkatiri (Selaku Ketua Yayasan KKIG),Funco
Tanipu,SE,Msi (Ketua PB HPMIG),Dr.Fadel Muhammad
(Gubernur),Prof. Yahya Hiola, M.Ed (Ketua Umum KKIG).
Akhirnya waktu yang di nanti-nanti juga tiba dimana
Bpk Fadel berdiri di depan Podium memberikan
Penjelasan selama 25 Menit mengenai Perkembangan
Ekonomi Propinsi Gorontalo yang di Pimpinnya.
Dalam Penjelasannya Beliau yang singkat tersebut bisa
di simpulkan bahwa :
"System pemerintahan yang diterapkan pada pemerintahan
Gorontalo saat ini, mulai di contohi oleh daerah2
lain, dan dalam waktu dekat ini Mendagri akan
memberlakukan system yang di terapkan oleh FM, dimana
dalam penjelasan beliau mengatakan kurang sepaham
dengan system yang di terapkan pusat mengenai Pajak
yang menyamakan daerah Indonesia Timur Khususnya
Gorontalo sama dengan Pulau Jawa", di satu sisi
Subsidi Pemerintah Pusat ke daerah Indonesia Timur
yang di bawah 10% jika di bandingkan dengan daerah
Jawa di atas 30% Subsisidnya, tapi secara pertumbuhan
Indonesia Timur masih lebih baik dari Pulau Jawa".

Di Akhir Session tanya jawab dengan para peserta
sebenarnya sebelumnya saya ingin sekali bertanya
kepada beliau mengenai : Banjir, PLTU di Anggrek dan
Persiapan FM maju ke NO.2 RI. tp berhubung jam 17:00
Wita FM dan Rombongan harus sudah melanjutkan
perjalanan ke BALI maka yang berkesempatan bertanya
pada saat itu hanya 2 orang :
1. Om Kadir Buloto (Sekjen KONI SULSEL/Tokoh
masyarakat GTLO)
2. Moh Roem Dali,SH,MH (Guru Besar Fak Hukum UMI)

Pertanyaan dari OM Kadir Buloto :
"Sejak tahun 1940-an Gorontalo pernah mengalami Banjir
besar dan hampir setiap tahun Gorontalo Banjir, dan
paling terparah adalah tahun 2007 dimana hampir
sebagian Kota Gorontalo terendam Air yang cukup
tinggi, Bagaimana Pak Fadel mengantisipasi ke depan
Agar Gorontalo tidak lagi Banjir ?"

Jawaban Pak Fadel :
"Insya Allah untuk Tahun-tahun mendatang Gorontalo
tidak akan lagi banjir, masalah ini sudah lama sekali
saya pikirkan tapi selama ini saya belum mendapatkan
data analisa yang pasti mengenai debit air yang
mengalir sehingga membuat gtlo banjir, tapi
alhamdulillah dengan adanya banjir besar baru2 ini
saya bisa mendapatkan analisa berdasarkan data banjir
baru2 ini sehingga saya bersama jajaran saya pada saat
banjir tersebut langsung melakukan Rapat hingga tengah
malam di Rumah Dinas saya membahas tentang penanganan
Banjir tersebut, dalam pertemuan yang marathon
tersebut saya dan jajaran saya melakukan kalkulasi
mengenai data2 pendukung dari lapangan mengenai apa
yang akan kita buat selanjutnya utk mencegah agar
banjir tidak lagi menggenangi Gorontalo. Berdasarkan
data yang saya dapatkan dari Team Ahli saya dimana
Sungai Tamalate dan sungai Bulango yang selama ini
hanya mampu menampung air sekitar di bawah 150
m3/detik akan tetapi pada saat terjadi banjir mencapai
750m3/Detik sehingga Air meluap di luar kapasitas
sungai tersebut, untuk itu ke depan saya akan
membangun satu Bendungan utk bisa menampung air hingga
750m3/Detik agar Gorontalo ke depan bisa terhindar
dari Banjir seperti yang terjadi baru2 ini. untuk itu
anggaran yang keluarkan utk penanganan banjir ini
mencapai 22 Milyard yang merupakan hasil keputusan
bersama dengan Kepala2 Daerah yang ada di Gorontalo".

"Bahkan impian saya selama ini yang ingin mengelola
Teluk Tomini Insya Allah dalam waktu dekat ini akan
segera terealisasi, dimana di tahun2 sebelumnya sering
mendapat hambatan karena Gubernur Sulteng sebelumnya
tdk setuju dengan Ide saya utk mengelola Teluk Tomoni,
tapi Alhamdulillah Semalam saya bertemu dengan
Gub.Sulteng yang baru setelah mendengar penjelasan
dari saya Beliau akhirnya sepakat dan siap bekerja
sama dengan dengan Prop Gorontalo utk mengelola
bersama2 Teluk Tomini.Untuk Teluk Tomini Konsep Ke
Depan adalah Jiplakan seperti Terusan Suez, sehingga
ke depan akan menjadi Terusan Tomini, dimana setiap
Kapal yang lewat harus membayar Retribusi minimal 2
Juta dan tidak menutup kemungkinan orang2 Kalimantan
akan banyak berkunjung ke Gorontalo melalui Teluk
Tomini.Mengenai Anggaran Biaya Pengerjaan Teluk Tomini
saya bilang ke Gubernur Sulteng Gratis, sampai2 Pak
Gub Sulteng bertanya "Koq Gratis Bagaimana Bisa??"
saya jawab Gampang, nanti saya akan berbicara dengan
Pemerintah Singapura utk mengambil Pasir yang ada di
Teluk Tomini sebagai imbalannya mereka harus membangun
Infrastruktur yang ada di teluk Tomini, mereka kita
kasihkan Pasir Gratis tp Singapura yang akan membangun
Pengembangan Teluk Tomini, dari pada Singapura membeli
Pasir dari Riau bermasalah lebih baik baik kita ajak
kerja sama, Sehingga jika Terusan Tomini ini selesai
bisa di bayangkan ke depan Gorontalo akan menjadi Maju
Ekonominya dan akan di lirik oleh daerah lain bahkan
negara luar sekalipun".

Pertanyaan dari Moh Roem Dali,SH,MH.
"Saya mengharapkan ke depan agar Putra2 terbaik Daerah
Gorontalo bisa di berdayakan di Gorontalo dan bukan
dari tenaga2 yang berada dari Luar Gorontalo, seperti
yang terjadi baru2 ini terhadap SANDIAGA UNO sewaktu
ke Gorontalo, dan saya sangat senang dan bangga
memiliki Gubernur secerdas seperti Pak Fadel, tapi ada
kata2 orang bijak yang perlu Pak Fadel Dengarkan "
............ ", Jangan Sampai ke depan Gorontalo akan
kembali lagi seperti dahulu sebelum Pak Fadel memimpin
gtlo.

Jawaban Pak Fadel :
"Mengenai yang terjadi pada Sandiaga Uno saya juga
cukup kaget, ............ ......... ...., saya pun
sewaktu disetujuinya Proyek PLTU di anggrek Kwandang
tersebut cukup kecewa juga karena ada salah satu Oknum
Polisi berpangkat Sersan yang menghambat fasilitas
Public utk kepentingan PLTU, dan saat ini saya
memerintahkan kepada jajaran Polda Gtlo utk menangkap
Sersan tersebut karena mengganggu fasilitas Umum,
akhir beberapa hari kemudia Oknum tersebut bertamu ke
tempat saya dan meminta maaf atas tindakannnya yang di
akuinya salah.
Mengenai Putra Daerah gtlo saya sangat bangga sekali
karena di Gorontalo banyak para Generasi Muda yang
pintar2 dalam SDM dan Ide2, jadi Harapan bapak
mengenai Kekhawatiran pemberdayaan SDM Lokal semoga ke
depan tdk perlu di khawatirkan, karena orang gtlo yang
akan duduk dalam pemerintahan ke depan.

Bandar Udara Gorontalo ke depan akan menjadi Bandar
Udara Ke 2 terpanjang setelah SulSel(Makassar) dimana
Ke Depan Bandar Udara Gorontalo akan menjadi 2500 Mter
dari yang ada saat ini, sehingga yang tadinya Orang
Gorontalo banyak ke manado utk berangkat ke Jkt dan
MKS, nanti ke depan Orang Manado yang akan ke
Gorontalo untuk Terbang dari Gorontalo.

(Masih banyak dan Panjang Penjelasan dari Pak Fadel
tapi tidak sempat saya tuliskan di sini mungkin bs di
tanyakan langsung kepada sdr Funco yang kebetulan saat
itu duduk bersebelahan dengan Pak Fadel yang sesekali
berbisik ke telinganya pak Fadel Muhammad dan dari
kejauhan pak Fadel menganggukkan kepala setelah
mendengar bisikan dari Funco Tanipu).

Akhir acara selesai dan saya tidak sempat bertanya
pada saat tanya jawab akhirnya saya sempatkan diri
mendekati pak Fadel dan bertanya langsung :
"Apa Pak Fadel sudah Siap mencalon No.2 RI ?"
jawabnya singkat " Insya Allah siap kalau Rakyat
Indonesia menghendaki"
"Siapa Calon Pasangan Pak Fadel Jika bersedia maju
menjadi CAWAPRES RI nanti ? Saya baca di Media
pasangan dengan Sri Sultan HB"
Jawabnya : "Nanti di liat dulu saya belum bisa
menjawabnya sekarang"
"Apakah Pak Fadel sudah menurunkan Jurus2 Andalan
mengenai VISI dan MISI bpk ttg gtlo kepada Jajaran
Bapak sepeninggalan Bapak Nanti di tahun 2009 jika
bapak benar2 menjadi Wapres ??"
Jawabannya : "Sudah, dan banyak orang gtlo yang hebat2
jadi tidak usah khawatir"

Akhirnya Pak Fadel dan Rombongan meninggalkan Ruangan
menuju ke Mobil selanjutnya ke Bandara Hasanuddin.

Selamat Jalan Pak Fadel semoga bisa terwujud menjadi
Presiden RI di tahun 2009 dan Bukan menjadi Wakil
presiden seperti isue yang beredar selama ini.

Tidak ada komentar: