Kamis, 06 Desember 2007

Kendari - Jakarta - Makassar ..........

Tidak terasa sudah hampir 2 bulan lebih saya nggak
pernah lagi mengisi Blog ini.Banyak sekali pengalaman2
yang saya alami selama 2 bulan tersebut.

Sejak dari Gorontalo banyak pemandangan yang sangat berkesan
dari perjalanan pergi hingga kembali ke Makassar.

Pingin sekali saya tuangkan dalam Blog ini semua
pengalaman yang saya alami, tapi waktu jualah yang
membuat saya mengalami keterbatasan dalam mengaktualisasikan
apa yang saya rasakan.

pada kesempatan ini saya hanya ingin menulis pengalaman
saya baru2 ini melakukan perjalanan ke Kendari
dan Ke Jakarta.

KENDARI :
Dalam Benak saya Kendari daerahnya Setara dengan
Gorontalo karena Perekonomiannya sama dengan
Gorontalo, ternyata setiba saya di Bandara Kendari
yang hanya bisa di lalui oleh Pesawat Ukuran seperti
Lion Air dan Utk GARUDA katanya belum bisa masuk ke
Kendari.
Konon KAtanya Bandara Kendari masih Milik dari TNI AU
sehingga harus Sharing dengan Pemda Setempat
penghasilannya.

Jarak Antara Bandara Kendari dengan Pusat Kota Lumayan
Jauh kira2 sekitar 50 KM karena jarak Tempuh bs
mencapai 1 Jam. Sepanjang Perjalanan Menuju tempat
NGinap masih terhampar banya Rawa-Rawa dan tanah
Kosong. Saya sempat bertanya kepada Sang Supir yang
menjemput saya tentang Harga tanah di Daerah yang di
lewati tersebut, katanya Tanah di Kendari sejak 5
Tahun terakhir mengalami kenaikan yang pesat saat ini,
Dahulu Harga tanah hanya seharga 10 Ribu/Meter dengan
adanya perkembangan Pesat Kota Kendari Harga Tanah
telah mencapai Minimal 100Ribu/Meter utk daerah Rawa2
Belum lagi utk Biaya Penimbunan yang bisa mencapai
Jutaan per Meter jadi boleh di kata Harga Tanah nanti
di daerah Rawa2 tersebut seputar Jalan By Pass Laode
Hadi bisa mencapai 1.5 Juta/Meter sudah termasuk
dengan Biaya Timbun.

Kebetulan saya nginap di Hotel yang masuk daerah
Kecamatan UWA-UWA (yang saya dapat Info Kecamatan yang
saya tahu hanyalah UWA-UWA dan MANDONGA), yang menjadi
Pusat Kota di Kendari adalah Kec. Uwa-Uwa dengan Lalu
Lintas Kendaraan terbilang Ramai, jika di bandingkan
dengan Kota Gorontalo Kendari masih jauh di atas dari
Gorontalo dimana di Kendari Perusahaan Perbankan dan
Pembiayaan sudah banyak yang masuk ke Kota Kendari
seperti (BCA,BII,FIF,SUMIT,ADIRA,KREDIT PLUS) karena
menurut saya Indikator suatu daerah Roda
Perekonomiannya Tumbuh di liat dari adanya Perusahaan2
tersebut, sedangkan di Gtlo baru sebagian yang ada.
Malam Harinya saya coba Jalan2 Ke SuperMarket RABAM di
mana di Lt 2 nya tersedia KFC, SuperMarket Rabam
merupakan SuperMarket Lokal (Seperti KARSA UTAMA)
terletak di Jl. A.Yani yang tepat berhadapan dengan
Pompa Bensin dan Merupakan Jantung Kota dari Kendari.
Antusias Masyarakat Datang dan Menikmati KFC cukup
Banyak karena terlihat hampir semua Kursi yang ada
terisi oleh yang lagi makan KFC.

Ternyata Jalan-Jalan di Kendari Sebenarnya Nggak
Banyak hanya Berputar2 di sekitar situ saja makanya
saat ini saya melihat Pemerintah Sedang membuat Jalan
Baru dengan Melakukan Timbunan terhadap Rawa2 utk di
jadikan Jalan Raya.
Ada Yang saya rasa Lucu pada saat melewati suatu jalan
di mana di situ tertulis Jalan Abu Nawas. dan Saya
tanyakan ke teman katanya di Kendari memang ada
nama tokoh masyarakat namanya ABU Nawas bahkan
pernah menjadi Gubernur. Hehehehe...

Esok siangnya Saya di Ajak Makan di Rmh Makan Minang
yang berhadapan dengan Lapangan yang Luas tempat di
selenggarakan MTQ Nasional di Kendari,sepintas tidak
ada yang istimewa dari Rmh Makan tersebut sama seperti
Rmh Makan Padang pada Umumnya hanya membedakan ada
Satu Ruangan Khusus di depan Kaca di Tulis "VIP" dan
Hampir tiap Makan Siang selalu saya Mampir Makan di
RMH Makan Padang Ini, karena saya senang dengan KARI
AYAMNYA. (hehehe).
Setiap Plg dari Rmh Makan tersebut saya terkagum2
dengan Bangunan dari tempat di adakan MTQ nasional
tersebut yang terlihat Mewah menurut Informasi yang
saya dapat sebagian besar Proyek Raksasa tersebut
mengambil Dana dari Rakyat Sulawesi Tenggara dimana
setiap melakukan Pembayaran AIR dan Listrik langsung
di Potong oleh Pemda bervariasi dari 5Rb Hingga 7.500
bahkan ada yang 10Ribu per Pelanggan tergantung Kelas
dari Pelanggan. Kalikan saja andaikan Rakyanya
mencapai 2 Juta berapa kira2 Dana yang di dapatkan
oleh Pemda ?
Sebagai Informasi saya dapatkan Penduduk Kota Kendari
saat ini telah Mencapai 400 Ribu Jiwa, jika di
bandingkan dengan Kota Gorontalo saat ini Baru
Mencapai kurang Lebih 140 Ribu Jiwa.

Pengalaman saya yang paling Unik di Kendari sewaktu
ketemu dengan Cewek Kendari, waktu itu saya pas lagi
ngobrol saya bertanya :
"Apakah Kamu Suku TOLAKI ??" dia awalnya kaget dengan
pertanyaan saya di bilang :
"Semua Orang Kendari Umumnya Suku TOLAKI, Memangnya
Kenapa dengan Suku TOLAKI ??",
saya bilang gini "Maaf soalnya selama saya di makassar
Saya dapat Info kalo Suku Tolaki itu nggak ada Bulunya
(sambil tersenyum2)" dan Dia menjawabnya :
"Ahhh itu hanya Mitos, saya jg pernah dengar hal itu
tp tdk pernah saya liat seperti yang anda sampaikan"

Esok harinya setelah Plg dari tugas saya coba minta
tolong sama supir utk mutar2 Kota Kendari utk
menghilangkan Stres seharian kerja, akhirnya di
ajaklah saya ke PIRLA (Pinggir Laut) di sana saya
menikmat SARABA (Air Jahe, BAJIGUR (kalo nggak salah
org Jkt blg)) di pinggir Laut ada Cafe terapung sambil
saya menikmati Santapan Malam di PIRLA tersebut
ngobrol2 sama yang temanin saya. Setelah dari PIRLA
kebetulan Mobil melewati Satu Bangunan yang sangat
Megah sepintas lalu saya mengira BENTENG TAKESHI yang
kayak di TV itu, karena dari Pintu Gerbangnya seperti
Pintu Istana Kerjaan dan Seputar Bangunan di Kelilingi
Oleh Tembok Yang tinggi Kira2 Tingginya 2 Meter dan
Model seperti Tembok Pelindung Istana. Saya dapat Info
Bangunan tersebut merupakan Rumah Dinas Gubernur dari
ALI MAZI (Gub. SULTRA sekarang) yang saya heran baru
kali ini saya lihat ada Rumah Gub yang Kondisinya
tertutup dari Masyarakat yang di Bentengi Sekeliling
Gedung dengan Tembok 2 Meter. Dan Menurut Info lagi
Pada Masa Gubernur Sebelum ALI MAZI Rumah Dinas Tidak
tertutup seperti Saat ini terbuka dan bisa di lihat
oleh masyarakat Umum jika Lewat di Jalan tersebut,
setelah Naiknya ALI MAZI Rumah Dinas tersebut langsung
di jadikan menjadi Benteng TAKESHI. Rumah dinas
tersebut Tergolong Luas Sekali Entah Berapa Tingkat
saya sendiri tdk bisa melihat dengan Jelas Kira2 ada 5
or 6 tingkat dan sangat Luas, kira 1.5 x dari Besarnya
Rumah Dinas GUB. SULSEL.

Di Hari-Hari terakhir sebelum saya kembali ke
Makassar, masih sempat mencicipi Makan Siang yang
termasuk lumayan ENAK, Ikan Bakar yang Bumbunya Kita
sendiri yang buat karena di atas meja makan sudah di
sediakan Pisau,Tomat,Rica,Bawang,Daun Cemangi,Bawang
Putih dan kita sendiri yang meracik Bumbunya,
tempatnya sederhana dan tidak terlalu mewah bertempat
di Depan Jl. By Pass Laode Hadi (saya lupa namanya)
pemiliknya orang Asli Bugis-Sulsel, Harganyapun
Relatif Murah, Pesan Ikan Sunu or Baronang Hanya
berkisar Max 15.000 Ribu sudah termasuk Nasi. Banyak
juga orang bermobil makan di tempat tersebut bahkan
petugas Polisi Jalan Raya Pun banyak yang Nongkrong
makan di tempat tersebut.

Malam Harinya saya di ajak Makan oleh Manager yang di
Kendari di Restaurant FAJAR (saya lupa lokasinya di
mana) tapi jika melihat dari Lokasinya termasuk Daerah
Elit karena sebelum masuk menuju Restaurant tersebut
terdapat Ruko2 Mewah yang menjual berbagai macam
makanan mewah pula, umumnya di Huni oleh Chines karena
pada saat kami masuk sedang ada Kebaktian di Salah
Satu RUKO.Menu dari Restauran FAJAR ini lumayan Enak2
yach tentunya HarganyaPun Lumayan Mahal, Harga yang di
tawarkan Mulai dari Harga 50Ribu/Porsi hingga ada
Ratusan hehehe, saya pesan Sprite Susu (Favorite
saya),dan Makan Ayam Kampung Goreng (Hehehhee dasar
Kampungan). Setelah selesai Dari Restaurant Fajar saya
langsung Menuju Hotel utk Siap2 Berkemas Utk Esok
Harinya Kembali ke Makassar.

Banyak Hal Pengalaman yang menarik saya dapatkan
selama berada di Kota Kendari, dan yang terpenting
adalah jangan mudah tergoda dengan wanita kendari
karena SMS dari teman saya mengatakan Hati2 Cewek2
Kendari Ilmunya/Doti2nya Hebat2 Kalo sdh kase harapan
pasti sulit utk Kembali ke tempat Asal, Percaya dan
tdk terserah anda... hehehhe.

Sekembali ke Makassar saya menggunakan Pesawat
Merpati, tiba di Kota Makassar tepat Pukul 20:00 Wita
dan langsung Menuju Rumah untuk beristirahat.

2 Hari selama berada di Makassar saya di tugaskan
mengikuti Training Mengenai Migrasi dari Microsoft ke
Open Sourche di Jakarta.

Saya sempat di telpon oleh saudara saya Pak Amril
Taufik Gobel yang mengatakan tanggal 24 ada di Kota
Makassar utk mengikuti Seminar tentang Blogger, tp
saya ang saya tdk bisa ketemu dengan Beliau karena
pada saat itu saya sudah berada di Jakarta mengikuti
Training.Tapi saya berharap Insya Allah Suatu saat
nanti bisa ketemu dalam suasana yang menyenangkan.

Jakarta :
Setiba saya di Jakarta langsung menuju ke Bogor di
kec. Mega Mendung (kalo nggak salah) karena kebetulan
di Villa di Bogor di adakan pelatihan mengenai NLP
(Neuro Linguist Programming), Bogor daerahnya sangat
Dingin Selama 3 Hari saya bersama teman2 Se-Indonesia
berada di Villa tersebut utk mengikuti Materi NLP dari
sang Instruktur Hingdranata Nikolay,MNLP,CHt. selama
mengikuti NLP banyak hal yang saya bisa temui
khususnya mengenai pengembangan SDM secara Pribadi di
mana salah satu yang berkesan dalam Materi tersebut di
ajarkan gimana caranya kita bs berkomunikasi dengan
OTak dan memerintahkan Otak utk mengerjakan Hal2 yang
tidak mungkin kita lakukan.
Maaf selama saya berada di Jakarta saya mengganti
Nomor HP saya ke Matrix Indosat sehingga banyak teman2
yang menghubungi tidak bs masuk, untungnya saya
menginformasikan ke beberapa teman seperti
Yanto,Ramang,James,dll.
Setelah Mengiktui NLP di Villa Mega Mendung di hari
terakhir selama berada di Bogor Para Peserta di Ajak
Makan di Cafe Rafless, Desain Interior nya yang
terkesan sangat Klasik di tengah Cafe ada Hiburan
Music dan satu orang Penyanyi wanita yang suaranya
sangat memukau orangnya agar Gendut tp suara dan
gayanya sangat memukau.

Sekembali dari Bogor, aku langsung menuju Hotel di Jl.
Pramuka-Jkt dan utk persiapan mengiktui Pelatihan
mengenai Open Sourche di Ktr Pusat.
Selama mengikuti Latihan dari Pagi dan Pulang Hilang
Malam sampai Pukul 20:00 WIB, setiba di Hotel badan
sudah terasa capek dan masih sempat malamnya jalan2 ke
cafe yang tersedia di Hotel tersebut sambil menikmati
Alunan Music dan Suara dari Penyanyi Cafe.
di hari terakhir saya berada di Jakarta saya call
teman James Monoarfa utk datang ke tempat saya,
allhamdulillah James akhirnya datang Jg, dan tidak
lama kemudian saya dan james keluar menuju Cafe Olala
yang berada di Depan SARINAH.
Awalnya saya tidak tahu kalo cafe tersebut merupakan
tempat Gay dan Les, setelah saya melihat pemandangan
di sekitar ... wahhh ...... banyak cowok2 yang saling
berpasang2an dan Cewek2pun Demikian.
Si james hanya ketawa terus melihat saya kebingungan
melihat di sekitar, jujur karena di depan saya dan
james duduk ada 3 cewek yang pakaiannya sangat seksi
sampai2 CD nya kelihatan dia cuekk saja (huahahahha).
saya dan james banyak bercerita Nostalgia cerita lama
selama sama2 di gtlo 15 thn yang lalu (hhehehehhe),
tepat pada pukul 00:00 WIB, saya dan james pulang tp
sebelumnya kami jalan kaki menyusuri jalan Sudirman
hingga sampai di Bundaran HI,dan langsung naik Taksi
menuju Ke Hotel, Sebelum ke Hotel Taksi sempat mutar
ke Tamang Lawang melihat para Bencong2 Mania sedang
beraksi (huahahahaha), sampai2 james bilang karena di
Tamang Lawang ada Orang Marisa yang terdampar di situ
(huahahahaha).Saya pada saat itu masih sempat call ke
ramang D, tp sayang dia benar2 lagi sibuk akhirnya
kami tdk bs ketemu.

Ke Esokan harinya saya harus segera kembali ke
Makassar, pas di Bandara Soekarno-Hatta Pesawat yang
saya tumpangi Delay 2 Jam untungnya saya memiliki
Kartu Kredit BNI Gold, dan bisa menikmati Fasilitas
Bandara Lounge sambil menunggu kedatangan Pesawat yang
akan menuju ke Makassar, sempat Shalat Isya dan Main
Internet dari Lounge dan Akhirnya Pswt yang saya
tumpang datang Jg.


DAN akhirnya tibalah saya ke tempat Aktivitas saya.
Selamat berkaktivitas Semua ..... Sukses dan tetap
Semangat dalam menjalankan Kegiatan.

SEMANGATTTT>>.....

6 komentar:

ce-kdi mengatakan...

saya cewek asli kendari resanya saya perlu meluruskan isu yang menurtu saya sangat tidak berdasar adanya yang di dapat dari suber yang kurang bisa di percaya n merugikan kami. informasi yang di sampaikan temannya klo cewek2 kendari punya semacam yang anda sebut doti2 sangat lucu dan itu sama sekali tidak benar apa lagi anda menyama ratakan dengan menyabut " cewek kendari" seolah2 semuanya gitu, mana mungkin gitu... Hari gini doti2. jadi ga benar itu.

Anonim mengatakan...

numpang komen yah...
btw jarak bandara-kota (mandonga) kurang lebih hanya 17 km kok hehehe

well... saya tinggal di kendari sejak 2006 dan alhamdulillah tidak ada saya maupun teman-teman dekat saya terkena doti.. seperti yang teman anda sebutkan. jadi bener apa yang dikata ce-kdi diatas...

Anonim mengatakan...

masalah doti cewe2 kendari... sip sy setuju banget... aku ni cowok asal dari kendari tinggal dikonawe,,, brani ngomong gitu karna sy juga mengalami alias dikena doti.. sebabnya ga tau jelas,, krna aku tidak pernah menyakiti pacar aku.. tp kok tega yahhh....... yang paling sadis tu dari wawonii bang,, disusul kabupaten konawe utara ( lasolo cyti) ,,,,,,,, berdoa aja lah biar ga sperti aku... Salam!!!!

Anonim mengatakan...

mungkin sdh agak "basi" utk mengomentari ttg ICKY...tp sy mrasa pnasaran jg..., khusus ttg doti/guna2/pelet, klw ttg "ilmu" itu di semua daerah jg memilikinya hanya mgkin dengan istilahx bermacam2.n klw dikatakan zwek kendari "suka doti" hal itu trlalu dibesar-besarkan.
Sy adlh suku tolaki asli, kami org Tolaki sangat ramah, n klw ada yg ktakan bhw korban doti, mgkn harus instropeksi diri, dia mgkin prnah menyakiti org lain shingga mendptkan blasannya dari ALLAH dan karena tdk memiliki iman yg kuat sehingga "ilmu-ilmu gaib" bisa dengn mdah di masuki. Jadi dlam hal ini, sesuai dgn pepatah dimanapun anda berpijak dsitulah, langit d junjung!jd dmanapun anda brada, anda hrs menghrmat budaya yg ada d daerh tsb.n yg prlu anda kthui pndtang yg pling byk d kendari adlh dari sul-sel.

Anonim mengatakan...

kota kendari terkenal kota yang aman damai sentosa marilah kita jaga keharmonisan ini

Anonim mengatakan...

ah...saya cukup lama tinggal di sana..biasa aja tuh, malahan kesan saya orangnya sangat ramah dan friedly banget deh, prospek kedepan bagus thn 80 an masih berupa kota kecil, tapi thn 2000an saya ada kesempatan ke kendari...sudah sangat jauh perbedaannya.,,,Maju terus